"Jika Kamu Seorang Jomblo, Pastikan Kamu Adalah Jomblo Berkualitas"

Remaja saat ini memang merasa kurang lengkap jika mengarungi masa remajanya tanpa seorang pacar. Mereka berlomba-lomba untuk menggaet cewek atau cowok yang sebenarnya belum tentu menjadi pendamping hidup mereka selamanya.

Mereka nggak malu-malu untuk menyatakan cinta, bahkan pacaran di depan umum sambil pelukan sudah menjadi kebiasaan yang menurut mereka hal itu bukan lagi suatu yang harus ditutup-tutupi. Duh, anak zaman sekarang!

Tapi tenang, bagi kamu yang saat ini masih dalam status lajang, bukan berarti kamu nggak laku. Kalo udah datang waktunya, kamu pasti dipertemukan oleh jodoh kalian masing-masing kok. Makanya jangan pernah iri sama mereka yang udah pacar, jika kamu seorang jomblo, pastikan kamu adalah jomblo yang berkualitas.

1. Menjalin hubungan nggak hanya perkara nafsu birahi

bermesraan (foto: boujbuzz.com)

Sudah berapa banyak remaja Indonesia yang hamil di luar nikah, di bawah umur pula? Kebanyakan dari mereka adalah yang tidak bisa menahan hawa nafsu yang menggebu untuk melakukan layaknya pasangan suami istri. Hal ini disebabkan karena mereka sering pacaran. Awalnya malu-malu, tapi lama-kelamaan akhirnya mau.

Yakin mereka yang jomblo nggak berarti mereka nggak laku. Mereka hanya ingin menjaga kesucian dan kehormatan satu sama lain. Mereka yang masih jomblo menahan diri untuk tidak pacaran terlebih dahulu, sebelum adanya ikatan suci diantara mereka kedua.

"Sebab, menjaga kesucian perempuan adalah tugas mutlak seorang laki-laki." - Berpapasan

2. Nggak asal memilih pasangan, jomblo berkualitas adalah mereka yang selektif

memilih pasangan dengan selektif (foto: holyspiritrevolution.com)

Kebanyakan anak remaja zaman sekarang terlalu asal-asalan dalam menentukan pasangan. Terlalu mudah untuk menerima cinta yang sebenarnya ia belum tentu serius untuk menjalin hubungan, baik itu dari pihak cowok atau cewek. Akhirnya, menjalin hubungan itu kayak sekedar permainan yang bisa ditarik-ulur.

Tapi bagi yang saat ini masih dalam status lajang, kamu harus selektif dalam memilih pasangan yang akan menjadi pendamping hidup kamu selamanya. Nggak usah risih hanya karena berlama-lama menjadi jomblo, daripada kamu harus nyesal di kemudian hari.

3. Selingi masa-masa jomblo dengan meningkatkan pendidikan dan karir

Raeni (foto: tribunnews.com)

Usia remaja adalah usia yang paling produktif untuk meningkatkan pendidikan dan karir untuk bekal masa depan. Rasa semangat dan gairah kamu masih menggebu, jangan sia-siakan usia remaja dengan hal-hal yang negatif.

Bukan berarti dengan kamu sibuk menitih pendidikan dan karir menjadikanmu jauh dari jodoh. Salah besar! Kalo kamu udah berhasil meraih kesuksesan, dengan mudah jodoh akan menghampiri kamu. Terutama untuk cowok, karena kamu akan menjadi imam di keluarga, di mana kamu harus menafkahi secara lahir, tidak hanya batin yang kamu tuntut dari istrimu kelak. Jadi, kesuksesan akan memudahkanmu untuk mencari pasangan hidup.

4. Kalau udah mapan, kenapa nggak cepat menikah aja!

Mark dan istri (foto: popscreen.com)

Nggak usah lama-lama pacaran, karena masa-masa pacaran akan kamu rasakan setelah pernikahan nanti. Kan kalo udah nikah, mau berbuat apa aja halal, nggak lagi dihitung sebagai maksiat yang membuat kamu dan pasangan harus terjerat dosa. Terlebih lagi, kalo kamu udah mapan dan restu orang tua masing-masing udah didapatkan. Mau nunggu apa lagi?

Jangan merasa kecil hati, jika saat ini kamu masih dalam status jomblo. Bukan berarti, mereka yang udah punya pacar, hidup mereka bahagia. Jadilah jomblo yang berkualitas, yang kelak bisa membangun bahtera rumah tangga yang berkualitas pula.